Kedua, penguatan sistem rujukan dan akuntabilitas pelayanan melalui pemetaan fasilitas pelayanan kesehatan dan sistem rujukan untuk kegawatdaruratan. Ketiga, pemberdayaan masyarakat.
“Perlunya kolaborasi dan sinergitas baik pemerintah daerah, Rumah Sakit Swasta, Klinik, Praktek Mandiri Bidan serta masyarakat khususnya ibu hamil untuk terus melakukan pengecekan kehamilan,” imbuhnya.
Ia menambahkan, sudah berjalan role model Collaboration Quality Improvement (QIC) atau Kolaborasi Peningkatan Kualitas adalah pendekatan yang melibatkan tim dari berbagai lokasi untuk mempelajari, menerapkan, dan berbagi metode peningkatan kualitas di wilayah utara kabupaten Tangerang terdapat 4 Rumah sakit berkolaborasi dengan 9 puskesmas.
“Langkah kedepan diharapkan kolaboratif ini juga melibatkan klinik utama dan Praktek Mandiri Bidan dalam proses upaya peningkatan kualitas pelayanan kesehatan ibu dan bayi baru lahir,” tegasnya.