Yuli mengatakan, di 2024 ini pihaknya menargetkan untuk tanam padi direncanakan di angka 97.868 hektare, dan sampai saat ini sudah di angka 96.778 hektare atau 98,8 persen.
Kemudian, untuk panen padinya dari target 92.975 hektare sudah tercapai 64,2 persen atau 59.712 hektare. “Kita sempat pesimis karena khawatir terjadi kemarau, lalu ada juga buka tutup di Bendungan Pamarayan timur dan barat satu Minggu sekali di Timur dan satu Minggu sekali di Barat. Tapi, saat ini sudah tidak ada, dan sekarang sudah mulai turun hujan,” ujarnya.
Yuli mengaku, khawatir dengan adanya buka tutup tersebut tapi disyukuri pada Minggu terakhir terjadi hujan. Kemudian, saat ini 80 persen di wilayah Pantura sudah mendekati panen raya. “Sudah hampir habis September bisa tanam lagi untuk berikutnya,” ucapnya.
Dikatakan Yuli, melihat dari kondisi sekarang pihaknya optimistis bisa surplus, hanya tinggal diluar dari surplus yang didapat tahun ini apakah naik atau turun dari tahun sebelumnya.
