“Untuk pohon yang masih kokoh seperti jenis kayu trembesi dan mahoni akan kita lakukan pemangkasan tidak ditebang habis, sedangkan untuk jenis kayu jenis dadap, kita tebang habis karena sudah ada beberapa kejadian pohon jenis ini roboh dan untungnya tidak memakan korban jiwa,” terangnya.
Rencananya, kata Iwan, dalam kegiatan tersebut pihaknya akan bekerjasama dengan personel Dinas Perhubungan, BPBD, Satpol-PP dan Dinas PUPR setempat dengan menggunakan peralatan berat yang mereka miliki.
“Kita kerjasama dengan beberapa dinas, karena dalam hal ini kita tidak bisa jalan sendiri, karena yang mempunyai alat penebangan BPBD, alat berat Dinas PUPR,” ujar Iwan.
Lanjut dia, ratusan pohon yang menjadi target pemangkasan dan penebangan ini sebelumnya sudah disurvei dan ditandai mana yang akan dipangkas atau tebang habis.
Adapun lokasi pemangkasan ratusan pohon pelindung ini diantaranya di kawasan jalan protokol yakni Abdi Negara, Multatuli, Hardiwinangun, dan beberapa titik disekitar Rangkasbitung.