Ia memaparkan sudah berkeliling ke 155 kecamatan dan hampir 1.552 desa di Banten. Ia menemukan ada sejumlah masalah percaloan tenaga kerja.
“Pemerintah provinsi punya kewenangan pengawasan ketenegakerjaan, ini nanti kita optimalkan. Jika perlu kita buat satuan tugas untuk menghilangkan praktik-praktik tidak baik ini,” ujarnya.
Airin menyatakan bahwa pengentasan pengangguran merupakan masalah yang terkoneksi dengan program pengembangan ekonomi. Airin akan melakukan transformasi ekonomi hijau dan pengembangan ekonomi biru.
“Kami punya program Gemilang, Gerakan Memajukan Industri Ramah Lingkungan. Program ini berupa pemberian insentif serta kemudahan berusaha untuk penyerapan pekerjaan hijau atau green jobs,” ujarnya.
Menurut Airin, kunci pembangunan Banten ke depan adalah kebersamaan. Sebagai perwakilan pemerintah pusat di daerah, Pemprov Banten harus menjadi koordinator dan katalisator pembangunan di kabupaten/kota.
“Maka visi kami ke depan adalah Banten maju bersama,” ujarnya.