“Kami ingin memastikan bahwa tenaga pendidik dilatih secara khusus agar mereka bisa menciptakan suasana belajar yang lebih mendukung perkembangan anak, baik dari sisi akademis maupun emosional,” jelas Intan.
Selain itu, kata dia, program ini juga akan memperhatikan aspek kesehatan dan kebersihan di lingkungan sekolah. Karena itu, direncanakan pembangunan 150 unit sanitasi pondok pesantren (Sanitren) serta 250 unit asrama pondok pesantren (Aspontren) sebagai bagian dari upaya menciptakan lingkungan belajar yang sehat dan nyaman, terutama di sekolah berbasis agama.
BACA JUGA: Usung Ekonomi Kerakyatan, Maesyal Rasyid Sambangi Kampung Cibogo Dukuh-Solear
Tidak hanya itu, program ini juga mendorong pengembangan kegiatan baca-tulis Al-Qur’an, serta memberikan stimulasi bagi pengurus sarana keagamaan sebanyak 5.000 orang. Hal ini untuk mendukung pendidikan agama yang lebih inklusif dan berimbang di Kabupaten Tangerang.