“Melalui lomba ini, kami ingin mendorong para peternak untuk terus meningkatkan kualitas hewan ternak, meningkatkan minat masyarakat dalam beternak, meningkatkan kualitas genetik hewan ternak, serta melestarikan berbagai jenis hewan ternak lokal,” ungkapnya, melalui keterangannya.
Ia juga menjelaskan bahwa Lomba yang digelar ini diikuti kurang lebih 100 peternak dari berbagai wilayah Provinsi Banten untuk domba garut. Sedangkan untuk ayam kate terdapat total 64 ekor yang mengikuti kontes dengan beberapa kategori.
“Kontes hewan ternak ini dibagi menjadi beberapa kategori, untuk domba terdapat 4 kategori yaitu raja kasep, raja petet, ratu bibit dan raja ekstrim,” jelasnya.
“Sedangkan untuk ayam kate terdapat 5 kategori kontes yaitu kategori anakan sebanyak 15 ekor, jantan remaja 12 ekor, jantan janggaran 15 ekor, betina dewasa 15 ekor dan jantan dewasa 7 ekor,” tambah Asep.
Selain itu, Asep Jatnika mengungkapkan, domba garut dan ayam kate memiliki nilai ekonomi yang cukup tinggi.