Pada hari ketiga, lanjut Desiana, pihaknya masih melakakan penyisiran dari titik awal korban terjatuh sampai Teluknaga.
“Kami masih berupaya melakukan penyisiran di lokasi yang kami curigai dari titik awal sampai Teluknaga,” katanya.
Adapun kendala dalam pencarian korban lantaran luas sungai yang cukup lebar dan kondisi arus deras. Namun hal itu tak menjadi halangan pihaknya untuk mencari korban semaksimal mungkin.
“Kita all out dalam pencarian ini, kita berupaya semaksimal mungkin dengan cara yang paling efektif dan efisien,” paparnya.
Pada hari keempat, Senin (7/10), pihaknya mendapat informasi dari petugas Dinas PUPR Kota Tangerang bahwa terdapat jasad korban terapung di permukaan aliran sungai Cisadane, pada radius 6 KM dari lokasi kejadian, tepatnya di belakang RS Ar Rahman, Kelurahan Koang Jaya, Kecamatan Karawaci.
“Korban terseret arus, korban baru ditemukan dengan radius 6 km dari titik lokasi kejadian. Persisnya di belakang RS Ar-rahman, Kelurahan Koang Jaya,. Posisi korban saat itu terapung nyangkut di sebuah kayu,” tandasnya.