“Di Banten Insya Allah sudah berkembang sebenarnya (17 subsektor-red), sekarang yang perlu adalah bagaimana komitmen untuk mengembangkan itu, dan di Banten semua subsektor termasuk pengembangan gim semuanya bisa berkembang,” katanya kepada awak media.
Bahkan untuk mendukung pengembangan industri gim di daerah, pihaknya berencana untuk memasukkan pembuatan gim dalam ekskul sekolah. Menurutnya, industri gim saat ini mulai banyak diminati oleh masyarakat, maka sekolah merupakan salah satu wadah yang cukup potensial.
“Itu lebih bagus (jadi ekskul-red), jadi minatnya bukan hanya seni budaya, di sekolah salah satu lembaga yang sangat tepat dalam rangka membangun kreatifitas siswa,” terangnya.
Ia menjelaskan, pembuatan gim lokal bisa dibuat untuk membuat promosi kuliner, pariwisata, kesenian tradisional, hingga aktivitas budaya. Pembuatan gim ini juga menjadi peluang untuk menghasilkan pundi-pundi rupiah bagi kreator.