Heri menambahkan, ecoprint nantinya diwujudkan dalam pakaian olah raga siswa, yakni tas yang dipakai di sekolah. Dan itu sebagai apresiasi siswa telah melakukan prakiek pembuatan ecoprint yang mereka lakukan sendiri.
”Kenapa kita jadikan tas ini sebagai bahan untuk membuat ecoprint, pertama untuk memberitahu kepada siswa untuk tidak lagi menggunakan tas plastik, kedua agar tas tersebut bisa digunakan siswa ke sekolah karena itu suatu kebanggaan bagi mereka. Kita harus apresiasi dan juga mendukung mereka,”paparnya.
Ia berharap, dengan pembelajaran atau pelatihan dasar itu, siswa bisa mengembangkan dan berkreasi dan ke depan menjadi salah satu wujud apresiasi jiwa seni. Bahkan, bisa menjadi modal mereka untuk bisa di kembangkan. Karena, pembuatan ecoprint bisa mempunyai nilai jual yang bisa di jual ke masyarakat.
“Syukur-syukur bila ke depan menjadi salah satu bentuk wirausaha dari siswa, kita sangat dukung sekali agar siswa bisa mandiri dan sambil belajar wiarausaha yang hasilnya bisa mereka gunakan untuk kebutuhan mereka,” tutupnya.(ran)