“Penyebab kebakaran diduga 80 persen karena korsleting listrik. Per hari pernah 3 kasus kebakaran. Biasanya 1 bulan 4-5 kasus kebakaran dan sekarNg bisa 10-15 kasus,” jelasnya.
“Kendala saat pemadaman yang kerap kita alami adalah jalan kecil, macet dan saranya kurang pembaruan,” terangnya.
Dohiri menuturkan, sepanjang 2023 pihaknya telah menangani 93 kasus kebakaran yang terjadi di 7 kecamatan dengan kerugian diperkirakan mencapai Rp20 miliar.
Untuk mengantisipasi dan membantu penanganan kasus kebakaran dilingkungan, pihaknya juga telah membentuk relawan pemadam kebakaran (Redkar). Pembentukan redkar dalam rangka menunjang tugas pokok dan fungsi DPKP kepada masyarakat.
“Dasar Hukum pelaksanaan Redkar adalah Kepmendagri Nomor 364.1-306 Tahun 2020 Tentang Pedoman Pembinaan Relawan Pemadam Kebakaran, Peraturan Wali Kota Nomor 101 Tahun 2022 Tentang Tata Cara Perekrutan, Pembentukan dan Tata Kerja Relawan Pemadam Kebakaran,” ujarnya.