Wartondho menambahkan, para kader juga sebagai salah satu syarat terwujudnya sekolah Adiwiyata. Ini karena mereka sebagai penunjang untuk bisa menjadikan sekolah sebagai sekolah Adiwiyata. Untuk itu, pentingnya keberadaan kader karena untuk menjadikan sekolah Adiwiyata harus ada kader yang bisa menjalankan program PBLHS dan sekolah Adiwiyata.
”Mereka juga kita ajarkan bagaimana menjadikan sekolah sebagai sekolah Adiwiyata, jadi mereka bisa menjalankan program dan juga menjadikan sekolah Adiwiyata sesuai dengan tujuan sekolah. Kader Adiwiyata adalah mereka yang mau dan bukan paksaan dari kita,”paparnya.
Ia menjelaskan, sejauh ini kader Adiwiyata telah menjalani program sesuai dengan aturan. Mereka dengan semangat menjalani program yang ada dan mereka sangat antusias saat mengikuti pelatihan dan juga pembinaan mengenai sekolah Adiwiyata.
”Kita selalu arahkan. Jadi mereka bisa menjalankan program yang telah di tetapkan. Kita bersyukur bahwa kader Adiwiyata yang kita bentuk ini sangat semangat untuk menjadikan sekolah sebagai sekolah Adiwiyata,” tutupnya.(ran)