Shinta mengatakan, setelah pelatihan diharapkan para perajin ini dapat lebih memajukan usahanya, baik dalam pembuatan tas yang lebih inovatif maupun tata cara pemasarannya.
Selain itu, pelatihan ini dalam rangka peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) para perajin tas secara teknis maupun digital marketing.
“Semoga setelah pelatihan ini, diharapkan bisa membantu dalam pemasaran produk tas asal Kabupaten Serang, supaya bisa lebih terkenal baik ditingkat nasional maupun internasional. Dengan begitu, bisa meningkatkan perekonomian keluarga maupun masyarakat sekitar para perajin,” ujarnya.
Dikatakan Shinta, kedepannya akan ada pelatihan prodak UMKM lainnya, agar semua perajin se Kabupaten Serang mempunyai kemampuan yang lebih baik lagi.
“Kita akan adakan model pelatihan lainnya seperti, pelatihan membatik, prodak makanan, dan lainnya, yang tentunya disandingkan dengan pelatihan pemasarannya,” ucapnya.