Sementara itu, Kepala Diskoumperindag Kabupaten Serang Adang Rahmat mengatakan, meski para perajin ini sudah mempunyai keahlian dalam membuat tas, namun belum sampai ke tahapan membuat tas yang kekinian dan paling diminati.
Kemudian, para perajin juga dilatih bagaimana caranya mempromosikan produknya, supaya lebih menarik perhatian dari para konsumen.
“Seiring dengan perkembangan jaman, tentunya akan ada produk tas yang lebih menarik lagi, nah kita latih mereka untuk supaya tidak ketinggalan. Kemudian, kita terbangkan ke Bali itu sekalian mempromosikan produk tas asal Kabupaten Serang disana,” katanya.
Adang mengaku, produk tas Kabupaten Serang ini belum begitu dikenal luas, karena pemasarannya hanya baru seputar Provinsi Banten saja, belum sampai keluar daerah.
“Bali kan terkenal dengan banyak wisatawan lokal maupun interlokal, nah kita bawa produk tas kita untuk dikenalkan ke para wisatawan ini, supaya mereka tahu bahwa Kabupaten Serang punya tas bagus,” ujarnya. (agm)