Andreas mengatakan, bukan rahasia lagi, jika dalam melakukan survei petugas kerap dipandu oleh RW atau RT dalam menentukan calon responden yang diwawancarai. Menurut Andreas, apakah hal tersebut menjadi faktor determinan dalam quality control oleh tim Kedai KOPI.
“Sulit bagi kami untuk melakukan verifikasi terhadap hasil survei tersebut, mengingat Kedai KOPI bukanlah anggota Perhimpunan Survei Opini Publik Indonesia (PERSEPI). Bahkan Kedai KOPI belum mendaftarkan diri ke KPUD Kota Tangerang,” tuturnya. (din)