Salah satunya menimpa kelurga Ari Sudrajat. Ia mengaku geram, lantaran putranya yang berusia 11 bulan dan ibunya yang berusia 58 tahun yang tinggal di Desa Pagedang Udik, Kecamatan Kronjo, mengalami sakit pernapasan diduganya akibat dampak udara buruk dari kepulan debu dari adanya truk tambang.
Bahkan anaknya yang masih belajar berjalan, sempat masuk ruang PICU (Pediatric Intensive Care Unit) atau ruang perawatan intensif untuk anak-anak yang memerlukan pengobatan dan perawatan khusus, guna mencegah dan mengobati terjadinya kegagalan organ-organ vital, pada 1 sampai 2 Oktober 2024, di RSUD Balaraja.
“Anak saya awalnya (mengalami) sesak napas, demam, bersin sama batuk. Nangis aja kan, saya panik lah. Langsung aja saya bawa aja ke Puskesmas Sukamulya. Trus dari sana dirujuk ke RSUD Balaraja karena peralatannya (di Puskesmas) kurang memadai,” kata Ari, melalui keterangannya kepada BANTENEKSPRES.CO.ID, Kamis (10/10).