TANGERANG — SMPN 1 Sepatan Timur (Septim) terus mengajak siswanya untuk membaca buku. Hal tersebut agar mereka tidak lupa, bahwa buku adalah sumber ilmu dan informasi sebelum adanya teknologi digital.
Buku yang dimaksud adalah buku bacaan, yang mana siswa diajak terus menerus untuk melakukan literasi dengan buku yang ada di perpustakaan. Jadi, jangan sampai buku ditinggalkan lantaran ada teknologi digital yang mudah. Maka itu, siswa harus seimbang antara membaca buku dan teknologi.
Kepala SMPN 1 Sepatan Timur Ratna Dewi mengatakan, buku yang ada di perpustakaan harus dibaca oleh siswa. Maka itu pihaknya terus mengajak siswa untuk terus membaca buku. Ini agar mereka tidak meninggalkan buku di tengah teknologi digital yang saat ini ada.
”Kita tidak melarang siswa menggunakan teknologi digital, tetapi kita mengajak siswa untuk tetap merawat buku dengan membacanya dan merapihkan agar buku yang ada tetap terjaga dengan baik. Karena, buku adalah sumber ilmu sebelum adanya teknologi digital,”ujarnya kepada Banten Ekspres, Selasa (15/10).