Kata Irvansyah Asmat Dalam Debat Pilkada, Inflasi di Kabupaten Tangerang Harus Ditingkatkan

Debat perdana tiga pasang calon Bupati/Wakil Bupati Tangerang yang digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tangerang di Aston Hotel Serang, Banten, Sabtu (19/10/2024)

TANGERANG –vCalon Wakil Bupati Tangerang nomor urut 1, Irvansyah Asmat, memberikan jawaban yang bikin semua orang geleng-geleng kepala di debat pertama Calon Bupati/Wakil Bupati Tangerang yang digelar KPU Kabupaten Tangerang di hotel Aston Serang, Banten, Sabtu 19 Oktober 2024.

Pasalnya, ia menjawab salah satu pertanyaan yang dinilai tidak nyambung, dengan menyatakan bakal meningkatkan inflasi di Kabupaten Tangerang sebagai upaya untuk mempertahankan atau pun menaikan indeks kemandirian fiskal (IKF).

Bacaan Lainnya

Momen yang cukup menggelitik ini berawal ketika Calon Bupati Tangerang nomor urut 2 Maesyal Rasyid, memaparkan Undang-undang Tentang Pemerintahan Daerah No. 23 Tahun 2014 yang menganut asas desentralisasi. Yang mana, pemda diberikan kesempatan keleluasaan membangun kemandiriannya.

Lalu, Maesyal Rasyid pun bertanya kepada pasangan Mad Romli dan Irvansyah, bagaimana upaya mereka untuk mempertahankan sekaligus meningkatkan indeks kemandirian fiskal Kabupaten Tangerang yang kini masih di angka 0,5.

Meski dirasa tidak relevan jawaban dari Calon Bupati Tangerang Mad Romli masih bisa ditolerir. Menurutnya, IKF harus ditingkatkan dengan memberikan bantuan modal kepada UMKM hingga ke tingkat RT.

Namun jawaban dari Irvansyah lebih tidak selaras. Karena menurutnya, IKF bisa naik inflasi ditingkatkan.

“Jadi untuk meningkatkan inflasi kita akan menggerakan ekonomi mikro di tingkat RT. Kami yakin (dengan) digerakannya ekonomi mikro dan ekonomi makro inflasi akan terus meningkat,” ucapnya.

Maesyal Rasyid yang diminta moderator untuk memberikan tanggapan mengutarakan bahwa, dalam mempertahankan indeks kemandirian fiskal itu ada tiga hal yang harus dijalankan.

Yang pertama adalah dengan menggali potensi pendapatan dari pajak dan non-retribusi dengan memanfaatkan aset-aset pemda yang bisa dikerjasamakan dengan pihak ketiga.

“Yang kedua adalah langkah intensifikasi, ekstensifikasi, di pajak dan restribusi itu juga bagian yang harus kita jalankan dan yang terakhir adalah efisiensi dalam menyelenggarakan APBD supaya tepat sasaran,” tandasnya.(*)

Pos terkait