Rana menambahkan, bahwa perpustakaan bukan hanya tempat untuk membaca, tetapi juga sebagai tempat rekreasi dan pusat literasi. Pasalnya, dengan kehadiran buku digital, minat baca di Kota Tangerang mulai meningkat. Berdasarkan survei yang dilakukan bersama akademisi, terdapat kenaikan yang signifikan dalam kebiasaan membaca masyarakat.
“Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) Kota Tangerang mencapai 78,14, sedangkan Tingkat Kegemaran Membaca (TGM) berada di angka 62,3. Kedua indikator ini menunjukkan peningkatan dalam penyebaran perpustakaan, durasi, dan frekuensi membaca di Kota Tangerang,” paparnya.
Dia berharap, perpustakaan digital maupun perpustakaan keliling dan lainnya yang ada di Kota Tangerang menjadi sarana guna meningkatkan literasi bagi masyarakat Kota Tangerang.
“Dengan membaca masyarakat dapat mengeksplorasi pengetahuan yang lebih luas,” pungkasnya. (ziz)