Kepala DLHK Kabupaten Tangerang, Fachrul Rozi, juga menyampaikan bahwa dengan volume sampah mencapai 2.500 ton per hari, Kabupaten Tangerang harus segera mengubah pola pengelolaan sampah.
“Saat ini kami telah memulai upaya penanganan sampah dari hulu hingga ke hilir, mulai dari edukasi masyarakat untuk memilah sampah, hingga penggunaan teknologi pyrolisis di TPS 3R di Tigaraksa dan Kosambi,” jelasnya.
Fachrul menambahkan bahwa teknologi pyrolisis di TPS 3R dapat membantu mengurangi sampah yang berakhir di TPA, dengan target Zero Waste pada tahun 2050.
“Dengan teknologi ini, kami optimis bisa mengurangi volume sampah secara signifikan. Kami telah melakukan studi banding di daerah seperti Malang, Bantul, dan Banyumas, dan hasilnya sangat efektif,” katanya.
Selain itu, DLHK menargetkan agar setiap kecamatan di Kabupaten Tangerang nantinya memiliki fasilitas TPS 3R dengan teknologi pyrolisis. Hal ini diharapkan dapat menjadi solusi jangka panjang dalam mengatasi masalah sampah yang semakin meningkat seiring pertumbuhan penduduk.