Dengan penerapan teknologi ini, Kabupaten Tangerang diharapkan dapat mengurangi beban TPA Jatiwaringin serta mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam pengelolaan sampah dari rumah.
Program ini juga bertujuan untuk mengedukasi masyarakat agar lebih peduli terhadap pengelolaan sampah di lingkungan sekitar. Fachrul Rozi mengajak masyarakat untuk memilah sampah dari rumah, dimana sampah ekonomis bisa disetorkan ke bank sampah, sementara sampah non-ekonomis akan diolah di TPS 3R.
”Dengan dukungan semua elemen masyarakat, kami yakin target Zero Waste pada 2050 dapat tercapai,” pungkas Fachrul.(sep)