Sehingga anak bisa terbuka dan tidak sungkan melapor jika menjadi korba kekerasan dan pelecehan.
“Orangtua dan sekolah memiliki peran penting dalam menanamkan edukasi kepada anak-anak tentang hak-hak mereka, bagaimana mengenali perilaku yang tidak pantas, serta bagaimana berkomunikasi ketika mereka merasa tidak nyaman atau terancam,” papar Yenni.
Kurangnya kesadaran terkait pentingnya perlindungan anak serta kurangnya sanksi atau hukuman yang tegas terhadap pelaku pelecehan, kata Yenni, menjadi faktor kekerasan dan pelecehan seksual masih banyak terjadi hingga saat ini.
Oleh karenanya, dia mendorong kepada pemerintah dan pihak sekolah melalui para guru untuk memberikan pengajaran dan memberikan edukasi kepada anak didik terkait kekerasan dan pelecehan seksual serta bullying. Apalagi sampai terpengaruh ke dalam pergaulan bebas. Menurutnya, sekolah sebagai tempat menimba ilmu dinilai memiliki andil besar dalam membentuk karakter anak.