Ia menuturkan, penerapan kurikulum merdeka saat ini masih membuat guru masih bingung, karena mereka harus mengikuti pelatihannya mandiri. Apalagi, saat ini penerapan kurikulum merdeka berkaitan dengan teknologi yang mana para guru harus bisa menguasainya.
”Penerapan PMM ini membuat guru masih kesulitan, karena pelatihan secara mandiri dan belum lagi mereka terbatas dengan sarana dan prasarana mereka. Mungkin, bagi guru yang rajin PMM bisa menjadi penambah kualitas mereka. Tetapi, bagi guru yang malas akhirnya mereka seadanya saja jadi diharapkan kedepan penerapan kurikulum merdeka statusnya bisa menjadi wajib bagi para guru,”ungkapnya.
Ketika di singgung mengenai kesejahteraan guru, Bara menjelaskan, bahwa dengan adanya Mentri pendidikan baru kesejahteraan guru bisa lebih sejahtera. Karena, saat ini kesejahteraan guru tidak sebanding dengan apa yang mereka korbankan. Jadi, kedepannya kesejahteraan guru bisa di prioritaskan.
”Saya harap, kedepannya kesejahteraan guru bisa di pikiran. Karena, kesejahteraan guru saat ini masih di bawa rata-rata dan itu harus bisa di perjuangkan oleh menteri pendidikan baru. Hal tersebut, untuk bisa meningkatkan kehidupan mereka dengan status mereka sebagai guru yang bertugas mencerdaskan anak bangsa,” tutupnya.(zky)