Kemudian pada segmen kedua, para panelis akan memberikan pertanyaan sesuai bahan materi yang telah ditentukan.
“Pada segmen ketiga adalah pertanyaan acak, jadi panelis memberikan beberapa bahan pertanyaan yang diambil dari fishbowl, lalu segmen keempat adalah saling bertanya antar paslon. Yang terakhir baru penutup, jadi ada lima segmen,” jelasnya.
Dia menyampaikan, digelarnya debat terbuka calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangerang nanti sebagai bagian menyosialisasikan para calon kepa daerah di Kota Tangerang periode 2024-2029 yang menjadi pilihan warga Kota Tangerang pada Pilkada Kota Tangerang yang akan dilaksanakan pada 27 November 2023 nanti. Selain itu, debat kandidat ini menjadi bagian edukasi bagi pemilih guna mengetahui visi dan misi ketiga pasangan calon kepala daerah Kota Tangerang nanti.
“Debat terbuka pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangerang ini juga supaya pemilih tahu konsep-konsep gagasan dan program kerjanya para calon, sehingga pemilih memilih berdasarkan gagasannya, konsepnya, program kerjanya lainnya,” tandasnya.