“Kami antisipasi semua pondok pesantren yang ada di Kota Serang agar tidak ada kasus-kasus seperti itu. Bahkan, kami mendukung terkait zero tolerance, makanya kami lakukan peningkatan pembinaan,” jelasnya, Selasa (22/10).
Pembinaan tersebut, kata dia, dikoordinasikan dan dikomunikasikan secara langsung kepada kiayi serta pimpinan ponpes. Sehingga, kasus kekerasan di lingkungan ponpes khususnya di Kota Serang tidak terjadi seperti di daerah-daerah lainnya.
“Terkait pembinaan, kami urusannya dengan kiyai di pondok pesantrennya. Kami terus meningkatkan kualitas pembinaannya,” ujarnya.
Bahkan, dia mengaku, telah memanggil sejumlah pimpinan ponpes di Kota Serang untuk memasifkan pembinaan di lembaga pendidikan agama tersebut.
BACA JUGA: Kasus Kekerasan Anak di Kota Serang Terus Meningkat Setiap Tahunnya
“Pimpinan-pimpinan pondok pesantren, kami panggil agar menerapkan Pancasila. Jangan ada kekerasan ataupun bully (perundungan),” tuturnya.