Wakapolda berharap, program tersebut bisa menjadi pilot project yang ada di jajaran Poda Metro Jaya dan itu sudah ditunggu-tunggu oleh semua pihak, guru, orang tua dalam rangka untuk mengawasi dan menjaga anak-anaknya dalam rangka untuk mengeyam pendidikan.
“Anak-anak tentu mereka masih memiliki masa depan yang sangat panjang yang harus kita awasi, kita kawal dalam rangka mereka nantinya akan menjadi generasi penerus menggantikan kita semua,” tuturnya.
Ditempat yang sama, Kapolres Tangsel AKBP Victor Daniel Henry Inkiriwang mengatakan, awal dari pihaknya membuat program Cetar adalah berangkat dari keresakannya. Dimana selama 2 bulan dirinya menjabat jadi Kapolres Tangsel cukup melihat anak sekolah jadi korban tawuran hingga meninggal dunia.
“Selain itu pelajar juga ada yang luka-luka dan ada juga yang berurusan dengan hukum. Lalu kami berkolaborasi dengan Pemkot, Kajari, Kodim lalu menelurkan ada komitmen bukan hanya kepada pelajar tapi, juga guru dan orangtua. Mari sama-sama kita awasi anak-anak kita,”ujarnya.