”Padahal korban mengalami trauma yang sangat mendalam. Karena Azka merupakan anak di bawah umur yang membutuhkan sosok seorang Ibu. DP3A Kabupaten Tangerang harus memperhatikan ini,” tukas Desti.
Sementara, Ketua DPC GMNI Kabupaten Tangerang Endang Kurnia menegaskan, pihaknya akan terus mengawal korban truk tanah tersebut. Dan mendesak Pemkab Tangerang memberikan perhatian kepada korban.
”Kami mendesak Pemkab Tangerang memberikan bantuan pendidikan sampai perguruan tinggi kepada korban,” tandasnya.
Di lokasi yang sama, paman korban, Furqon mengapresiasi kepada GMNI Kabupaten Tangerang yang peduli terhadap Azka.
”Kami ucapkan terima kasih kepada GMNI yang terus mengawal dan menyuarakan aspirasi rakyat tertindas. Semoga GMNI terus menjadi garda terdepan,” pungkasnya.
Perlu diketahui, Azka (8) merupakan korban selamat pada peristiwa kecelakaan dilindas truk tanah yang beroperasi diluar jam operasional pada Sabtu, 12 Oktober 2024 yang lalu. Sedangkan kedua orangnya meninggal dunia. Peristiwa tersebut terjadi di Bunderan Bugel, Tigaraksa dekat Puspemkab Tangerang. (sep)