TANGERANG — Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) di tingkat SD membuat pihak sekolah sedikit membebankan orang tua. Pasalnya, setiap kegiatan P5 di sekolah ada biaya yang di keluarkan oleh orangtua.
Bahkan, pihak sekolah penerapan P5 menilai sangat membebankan orang tua. Untuk masalah kemandiriannya sangat bagus untuk siswa, tetapi jika sudah mengeluarkan biaya, pihak sekolah sangat tidak setuju karena memang membebankan orang tua siswa.
Ketua K3S Teluknaga Hadi Mulyadi mengatakan, penerapan P5 sebenarnya bagus untuk para siswa. Ini karena bisa mengajarkan kemandirian siswa. Tetapi, jika sudah mengeluarkan biaya, tambahnya, kasihan orang tua siswa karena biaya yang dikeluarkan lumayan besar.
”Sebenarnya P5 sangat bagus karena bisa membentuk karakter siswa. Tetapi, menjadi masalah adalah biaya yang di keluarkan lumayan bagi orang tua siswa. Dan itu, membuat saya selaku kepala sekolah dan juga tenaga pengajar khawatir akan hal itu. Ini karena bisa menghambat proses pembelajaran,” ujarnya kepada Banten Ekspres, Rabu (23/10).