Fahmi menyampaikan, pihaknya mengapresiasi penyelenggaraan kegiatan budidaya kopi “lepeh lalai” ini sebagai bentuk pengembangan literasi berbasis inklusi sosial melibatkan masyarakat umum.
“Yang hadir kali ini khususnya pemuda-pemudi di lingkungan Kabupaten Pandeglang, perangkat desa serta pengelola taman baca masyarakat diharapkan mendapat pengalaman belajar dan meningkatkan literasi bersama,” ucapnya. (fad)