BANTENEKSPRES.CO.ID, KOTA TANGERANG —Sebanyak 50 ribu siswa SD dan SMP di Kota Tangerang telah mengikuti program pembiasaan Makan Bergizi Gratis (MBG). Program ini bertujuan untuk mendukung pemenuhan gizi seimbang bagi siswa.
Pj Wali Kota Tangerang, Dr. Nurdin terus melakukan monitoring ujicoba MBG ini dengan melihat langsung pelaksanaannya dengan mengunjungi sekolah-sekolah. Jumat 25 Oktober 2024 ia mengunjungi SD Negeri Gandasari 1. Dr Nurdin mengatakan selama proses pembiasaan ini, evaluasi dan pengawasan terus.
“Kami terus mengevaluasi, termasuk pengawasan dari pihak sekolah dan Puskesmas terkait gramasinya, kesesuaian menu, serta antusiasme para siswa,” ujar Dr. Nurdin.
“Alhamdulillah ini adalah sekolah ke-74 yang melaksanakan pembiasaan setelah uji coba pelaksanaan dilakukan, dan di hari yang ke-74 ini saya lihat tata kelolanya sudah semakin baik dan gramasinya juga semakin pas. Tentunya cita rasanya juga semakin disukai oleh anak-anak kita,” katanya.
Dr. Nurdin menambahkan, antusiasme dari pelaksanaan MBG terlihat dari lahapnya para siswa saat menghabiskan isi sajian dari menu MBG tersebut.
“Semuanya pada habis dan sudah pada tak sabar agar program MBG tersebut dapat berjalan secara rutin tahun depan dan yang menarik adalah para siswa-siswi sampai berterimakasih dan titip salam kepada Pak Presiden dan Pak Wapres,” ujar Dr. Nurdin.
“Mereka bilang ‘makan bergizi gratisnya ditunggu ya pak’,” lanjutnya.
Lebih lanjut, Pj. Wali Kota Tangerang, juga berharap untuk keterlibatan penyedia lokal dalam penyediaan makanan. Di mana diharapkan setiap prosesnya dapat dilaksanakan di setiap kelurahan untuk memudahkan distribusi dan menjaga kualitas makanan.
“Masih kita evaluasi, akan ada penambahan penyedia, harapannya masing-masing kecamatan penyedianya bisa dari tingkat lokal,” katanya.
Ia menuturkan, program pembiasaan MBG direncanakan akan selesai pada akhir November 2024, dengan evaluasi akhir yang akan dilakukan sebelum peluncuran resmi Program Makan Bergizi Gratis pada Januari 2025.
“Nanti dalam waktu dekat, kami akan lakukan evaluasi terkait apa yang sudah kita capai dalam MBG selama ini. Kami akan melibatkan seluruh pihak yang terlibat, mulai dari pengawas sekolah, para guru, para penyedia, ahli gizi dan kementerian terkait,” paparnya. (adv)