Romli menambahkan, pihaknya menginginkan para guru fokus dan tidak Sibuk dengan aturan dalam kurikulum merdeka, jika terus menerus dilakukan maka siswa akan terbengkalai dan para siswa tidak diberikan materi pembelajaran yang efektif dan efesien.
”Kita juga sebenarnya dilema, para guru di bebanka dengan kegiatan di luar mengajar ini sangat berbahaya bagi dunia pendidikan. Karena, bisa akan terbengkalai mengajarnya karena mereka harus sibuk dengan urusan yang berkaitan dengan kurikulum merdeka,” paparnya.
Ia menjelaskan, dengan adanya merdeka belajar juga membuat para guru kebingungan. Ini karena guru di tuntut untuk mencari materi pembelajaran yang berbeda dengan kurikulum sebelumnya. Bahkan, kurikulum sebelumnya sangat bagus dibandingkan dengan kurikulum merdeka saat ini.
”Saya harap, kurikulum merdeka tidak membenarkan para guru sehingga guru bisa fokus dengan tugasnya sebagai mana guru yakni mengajar dan memberikan ilmu kepada para siswa. Semoga kedepannya, Menteri pendidikan bisa segera meninjau kembali kurikulum merdeka agar dunia pendidikan di Indonesia tidak berantakan,” tutupnya.(ran)