Banyak Pemuda Tangerang Raya Jadi Operator Judol di Luar Negeri

Judol
GELEDAH: Tim Penyidik Kanwil DJP Banten tengah menggeledah rumah milik ASS di wilayah Bekasi Selatan, Senin (28/10). (CREDIT: KANWIL DJP BANTEN FOR BANTEN EKSPRES)

SERANG — Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Banten, Septo Kalnadi terkejut saat membaca nota diplomatik. Ia mendapati banyak pemuda asal Banten menjadi pekerja ilegal di Kamboja dan Vietnam. Mirisnya, mereka bekerja sebagai operator judi online (judol).

“Yang sekarang ramai itu (bekerja sebagai-red) operator judol, kebanyakan anak muda di kita (Banten-red). Kita dapat datanya dari nota diplomatik negara, di situ baru tahu ada warga kita (asal Banten-red) yang bermasalah di tempat itu,” katanya kepada awak media, Senin (28/10).

Bacaan Lainnya

Ia menjelaskan, pemuda Banten yang menjadi admin operator judi online di negara Kamboja, dan Vietnam. Mereka berangkat secara ilegal menggunakan visa wisata.

Meski begitu, dirinya tidak mengetahui secara detail berapa pemuda Banten yang bekerja sebagai operator judol di negara lain itu. “Paling banyak berasal dari wilayah Tangerang Raya,” ujarnya.

Pos terkait