Sebelumnya, mahasiswa melakukan demontrasi di depan Kantor Bupati, namun oleh sejumlah petugas, mereka dialihkan ke gedung DPRD dengan alasan tidak memiliki izin. Unjuk rasa ini berlangsung panas.
Pasalnya, mahasiswa yang berunjukrasa di tengah hujan lebat, dihadang oleh petugas kepolisian dan Satpol PP ketika hendak memasuki gedung dewan. Beruntung, tak lama kemudian sejumlah anggota dewan dari Komisi I dan Pj Sekda Soma Atmaja bersedia melakukan dialog.
Dialogpun didilakukan di depan pintu masuk gedung DPRD. Baik mahasiswa maupun anggota dewan dan Pj Sekda, duduk lesehan bersama-sama.
Sejumlah mahasiswa pun memanfaatkan moment ini dengan mengajukan sejumlah tuntutan, diantaranya mendesak Pemkab untuk menegakkan Perbup no 12 Tahun 2022 tentang jam operasional truk tambang.
BACA JUGA: Gelar Aksi Solidaritas Tabur Bunga, Minta Tegakkan Perbup Jam Operasional Truk
Di hadapan para mahasiswa Pj Sekda meminta maaf karena belum melakukan sesuatu dengan maksimal.