BANTENEKSPRES.CO.ID, KOTA TANGERANG — Wisuda Akbar Tahfidz yang melibatkan 10.522 pelajar yang terdiri dari 8.022 siswa SD dan 2.500 siswa SMP di Kota Tangerang pada Peringatan Hari Santri, di Masjid Raya Al-A’zhom pada 22 Oktober lalu mencatatkan sejarah.
Menjadi yang terbanyak di dunia dan masuk Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI). Piagam MURI itu diberikan langsung pendiri MURI Jaya Suprana kepada Pj Wali Kota Tangerang Dr Nurdin, Selasa 29 Oktober 2024.
“Alhamdulillah, Pemkot Tangerang menerima penghargaan rekor dunia MURI yang dicetak atas kegiatan Wisuda Akbar Tahfidz sebanyak 10.522 pelajar yang kami laksanakan lewat program Pelajar Tangerang Mengaji. Semoga rekor ini menambah semangat dan energi kita semua untuk terus belajar dan berkontribusi positif bagi Kota Tangerang,” kata Dr Nurdin usai menerima piagam penghargaan di Galeri MURI Jakarta Utara.
Pendiri MURI, Jaya Suprana, turut mengapresiasi rekor dunia MURI yang ditorehkan oleh Pemkot Tangerang.
“Tentu saya ucapkan selamat kepada Pj Wali Kota beserta seluruh jajaran Pemkot Tangerang dan juga para pelajarnya. Saya yakin capaian ini nantinya akan bermanfaat tidak hanya untuk Kota Tangerang tapi juga untuk Indonesia,” katanya.
Seperti diketahui, Dinas Pendidikan pada peringatan Hari Santri menyelenggarakan Wisuda Akbar Tahfidz yang melibatkan 10.522 siswa yang terdiri dari siswa SD sebanyak 8.022 dan SMP 2.500 berlangsung di Masjid Raya Al-A’zhom, Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Selasa (22/10/2024).
Pj Wali Kota Tangerang Dr Nurdin mengapresiasi minat dan semangat pelajar Kota Tangerang dalam menghafal Alquran. Program menghafal Alquran ini baru digulirkan 10 bulan lalu. Namun, menorehkan prestasi yang luar biasa. Banyak pelajar yang mampu menghafal Alquran.
“Alhamdulillah, kita melaksanakan Wisuda Tahfidz dengan jumlah 10.522 peserta. Ini adalah wisuda tahfidz terbanyak yang pernah ada di Indonesia.
Wsuda ini bagian dari program Tangerang Mengaji yang telah kita jalankan selama hampir satu tahun. Kita melihat hasilnya hari ini dan kita akan terus mengembangkannya ke depan,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Dr. Nurdin menegaskan, program ini merupakan implementasi dari Perda No. 4 Tahun 2016 tentang Madrasah Diniyah Takmiliyah, yang didukung penuh oleh DPRD Kota Tangerang.
Pj Wali Kota berharap, dengan adanya dukungan penuh dari DPRD dan payung hukum yang kuat, diharapkan program Tangerang Mengaji dapat terus berkembang dan memberikan dampak positif bagi generasi muda di Kota Tangerang.
“Program ini bertujuan untuk mewujudkan generasi berakhlak mulia di Kota Tangerang. Kami akan terus mengevaluasi dan menyempurnakan program ini, mulai dari materi pembelajarannya hingga metode evaluasi untuk memastikan kesiapan siswa kita,” ungkapnya.
“Tentu, semua kebijakan ini akan kami konsultasikan dengan DPRD agar pelaksanaannya berjalan optimal,” sambung Pj Wali Kota.
Pemerintah Kota sedang merumuskan bentuk penghargaan atau reward bagi para lulusan tahfidz, termasuk kemudahan ketika nanti masuk SMP Negeri di Kota Tangerang.
“Untuk rewardnya kami dengan teman-teman DPRD sedang menyusun reward bagi anak-anak kita yang berhasil menyelesaikan hafalan Alquran, termasuk hak untuk memilih sekolah SMP di Kota Tangerang.
Untuk tingkat SMA, kami akan berkoordinasi dengan Gubernur Banten untuk menentukan bentuk penghargaan yang sesuai bagi para hafidz,” kata Dr Nurdin. (adv)