“Kita dilahirkan di Pandeglang dengan menggunakan bahasa sunda sebagai bahasa ibu, kita cintai bahasa ibu sehingga tidak membuat kita lupa darimana kita berasal,” ungkapnya.
Bupati Irna juga mengapresiasi Dinas Pendidikan dan Olahraga (Dindikpora) telah menggelar acara yang mengedukasi para siswa agar mencintai seni dan budaya.
“Acara ini wajib kita laksanakan secara berkala agar dapat mengasah, rasa, karsa, intelektual question, dan karakter para siswa untuk cinta kepada seni budaya,” ujarnya.
Sementara, Sukron Mulyadi Ketua Pokja Genius dan FTBI menyampaikan, kegiatan yang digelar hari ini adalah puncak dari seluruh rangkaian revitalisasi bahasa daerah.
“Saat mulai dilatihnya para penutur muda di Provinsi Banten, kemudian kita melakukan pengimbasan ke semua jenjang sekolah untuk menciptakan para penutur muda bahasa daerah sehingga membiasakan menggunakan bahasa daerah dalam kehidupan sehari hari berbasis sekolah,” katanya.