Wiwik menambahkan, pihaknya juga terus melatih siswanya agar mempunyai kompetensi yang luar biasa. Jadi dikurikulum merdeka siswa tidak penuh mendapatkan kompensasi yang sesuai. Ini karena mereka belajar dengan sendirinya dan guru hanya memberikan arahan saja.
”Guru dan siswa masing-masing belajar sendiri, guru belajar untuk bisa memberikan materi kepada siswa agar mereka bisa terima pelajaran. Sedangkan siswa, mereka mencari pelajaran dengan ide mereka tanpa harus menunggu intruksi guru,” paparnya.
Ia menjelaskan, dengan kondisi seperti saat ini dunia pendidikan mulai kehilangan arah. Pasalnya, aturan yang ada berubah-ubah dan membuat bingung tenaga pendidik. Yang bisa dilakukan, hanya mengikuti aturan saja.
”Kita hanya mengikuti aturan yang ada saja, tetapi juga kita harus bagaimana agar dunia pendidikan ini tetap berkualitas dan siswa bisa menerima pendidikan yang baik dari guru mereka,”tutupnya.(ran)