Jaga Toleransi, Kesbangpol Kota Tangerang Gelar Sosialisasi Wujudkan Budaya Damai

Jaga Toleransi, Kesbangpol Kota Tangerang Gelar Sosialisasi Wujudkan Budaya Damai
Sosialisasi Budaya Damai 2024 Kesbangpol Kota Tangerang di Kawasan Modernland. Kamis (31/10). (Credit: Ahmad Syihabudin/Banten Ekspres)

TANGERANG — Dalam upaya menjaga toleransi antar umat beragama, menjaga keragaman dan budaya, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) mengadakan sosialisasi Budaya Damai 2024. Kamis (31/10/2024).

Berlangsung di Wisma Atlit Modernland, Kelurahan Poris Plawad Indah, Kecamatan Cipondoh. Acara ini menghadirkan berbagai organisasi kepemudaan lintas agama se-kota Tangerang, Banten.

Bacaan Lainnya

Kepala Badan Kesbangpol Kota Tangerang, Teguh Supriyanto mengungkapkan bahwa  komitmen seluruh elemen bangsa terhadap nilai-nilai Pancasila merupakan bagian integral dari identitas Indonesia.

Melalui sosialisasi Budaya Damai ini, Pihaknya berharap dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan dengan saling menghargai setiap perbedaan, suku bangsa, budaya dan agama (toleransi).

“Pada prinsipnya, keanekaragaman, agama dan budaya di jaminan oleh negara,” ungkapnya.

Teguh berharap kepada seluruh organisasi kemasyarakatan (ormas), para tokoh masyarakat, tokoh agama serta seluruh masyarakat Kota Tangerang, untuk bersama-sama mewujudkan Budaya Damai.

Dengan toleransi saling menghargai guna terwujudnya kota Tangerang yang telah dinobatkan sebagai kota paling toleransi lantaran semua agama hidup saling berdampingan.

Jaga Toleransi, Kesbangpol Kota Tangerang Gelar Sosialisasi Wujudkan Budaya Damai
Sosialisasi Budaya Damai 2024 Kota Tangerang

Ketua DPRD Kota Tangerang, Rusdi Alam hadir dan di daulat sebagai Keynote speaker dihadapan para pemuda lintas agama yang hadir mengatakan, kegiatan ini sosialisasi Budaya Damai tahun 2024 merupakan upaya menumbuhkan rasa toleransi di tengah masyarakat Kota Tangerang yang multikultural.

Politisi dari Fraksi Golkar ini menuturkan, Bangsa Indonesia memiliki satu ikatan kebangsaan. Ditengah keberagaman suku budaya dan agama, dia meminta masyarakat Kota Tangerang menguatkan rasa toleransi di tengah keberagaman tersebut.

”Kalau dilihat tentang sejarah dan deklarasi pemuda saat itu adalah, bangsa Indonesia yang kemudian merdeka dan kita teguhkan. Di sisi lain kita punya kepercayaan, kita punya nilai, kita punya nilai-nilai semua budaya,” kata Rusdi dalam sambutannya.

Dia menyampaikan, selama ini Kita Tangerang yang penduduknya sejak jaman dahulu sudah beragam suku budaya, agama dan etnis yang saling berdampingan yang kita diikat dalam satu kesatuan kebangsaan.

”Maka kita terus kuatkan rasa toleransi dengan perbedaan yang ada ditengah lingkungan masyarakat di Kota Tangerang. Sehingga kita bisa hidup berdampingan,” ujarnya.

Dia berharap, melalui kegiatan Budaya Damai ini dapat lebih menjadikan para pemuda dari lintas agama bersama-sama menjadi pengikat dan menguatkan rasa toleransi di tengah masyarakat.

”Kita dorong para pemuda ini harus menjadi garda terdepan bagaimana bisa menjaga toleransi di Kota Tangerang,” tandasnya.

Selain itu, para pemuda lintas agama ini juga dapat menciptakan sebuah budaya yang baik.

”Kita semua tahu bahwa Kota Tangerang ini menjadi kota urban yang di dalamnya beragam suku dan agama, makanya kita butuh sebuah komitmen bersama-sama bagaimana kemudian bisa menumbuhkan rasa toleransi dengan memahami agama secara moderasi,” pungkasnya. (Adv)

Pos terkait