Muslih menambahkan, awalnya penyakit cacar air menyerang 53 siswanya dan sekarang tinggal 13 orang. Sedangkan gondongan awalnya menyerang 18 siswa dan sekarang tinggal 3 orang lagi.
“Sekarang tinggal 18 anak yang terjangkit cacar air dan gondongan. Mudah-mudahan tidak ada penambahan kasus dan yang terjangkit cepat sembut sehingga 5 November bisa kita lakukan pembelajaran tatap muka kembali,” tambahnya.
Menurutnya, bila kasusnya terus menurun dan tidak ada yang terjangki maka pembelajaran tatap muka akan dilaksanakan namun, dengan aturan-aturan protokol kesehatan yang ketat. Hal tersebut untuk mengantisipasi penularan ke siswa lain.
Untuk mengantisipask penularan cacar air dan gondonvan, pihaknya bersama Dinas Kesehatan telah melakukan penyemprotan disinfektan untuk mensterilkan seluruh kelas.
“Kita menggunakan disinfektan untuk mematikan virus dan sudah tiga kali kita lakukan,” jelasnya.
BACA JUGA :
Kembali Digelar, Car Free Day Jadi Lokasi Olahraga Warga