Deden menambahkan, siswa yang tidak masuk hanya sedikit, sehingga diharapkan mereka belajar dari rumah dahulu sambil menunghi sembuh total. “Jangan masuk sekolah dulu sampai benar-benar sembuh,” tambahnya.
Menurutnya, supaya kasus cacar air dan gondongan tidak terjadi ditempat lagi, pihaknya sudah melakukan berbagai langkah. Salah satunya dengan melakuka edukasi oleh Dinas Kesehatan kepada kepala sekolah dan mereka telah dikumpulkan.
“Apa yang harus dilakukan kalau misalnya ada indikasi siswa kena cacar. Kalau ada siswa yang batuk, pilek dan panas agar tidak sekolah dulu, biar jelas sakitnya apa,” tuturnya.
Selain itu, pihaknya juga mengaktifkan dan menggalakan kembalu gerakan pola hidup bersih dan sehat (PHBS), seperti cuci tangan dan lainnya. “Kasus ini ditempat lain diharap tidak ada, dan kalau ada supaya lebih antisipasif supaya tidak menyebarkan,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangsel Allin Hendalin Mahdaniar mengatakan, beberapa kasus dilaporkan terjadi pada anak sekolah di kota Tangsel.