TANGERANG — Untuk bisa mencegah adanya kesalahpahanam antara orang tua dan guru, SDN Tuis 2 selalu mengedepankan komunikasi. Caranya, dengan berkumpul bersama setiap sebulan sekali.
Dalam pertemuan itu, pihak sekolah memberikan ruang kepada orang tua siswa mengenai keluhan apa saja. Ini agar tidak terjadi kesalahpahaman. Jadi, tidak ada miss komunikasi antara guru dan pihak orang tua karena selalu ada pembicaraan yang disiapkan oleh pihak sekolah.
Kepala SDN Tuis 2 Nasarudin mengatakan, maraknya kasus guru yang di laporkan oleh orang tua siswa akibat mendidik anaknya di sekolah, membuat pihaknya wajib memfasilitasi antara guru dan orang tua siswa. Ini agar tidak ada kesalahan komunikasi, dan juga tidak terjadi kasus guru dilaporkan oleh orang tua siswa akibat mendidik anaknya di sekolah.
”Kita selalu mengadakan pertemuan rutin sebulan sekali. Hal tersebut untuk bisa memberikan laporan perkembangan siswa, dan juga memberikan ruang kepada orang tua siswa agar bisa disampaikan kepada sekolah mengenai keluh kesah yang dirasa orang tua terhadap sekolah,”ujarnya kepada Banten Ekspres, Selasa (5/11).