TANGERANG — Adanya truk tambang yang terus melanggar jam operasional membuat Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (SEMMI) Tangerang kembali melakukan aksi di Jalan Kampung Melayu, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang, Selasa (5/11). Dalam aksinya, mahasiswa ini membawa keranda mayat dan tabur bunga di atas truk tanah yang lewat.
Dalam aksi tersebut, SEMMI menghimpun berbagai macam elemen, termasuk pemuda dan masyarakat Kabupaten Tangerang, yang terdampak langsung operasional truk tambang yang beroperasi di luar jam yang telah ditentukan. Kordinator Aksi Aditya Nugraha menyampaikan, aksi tersebut merupakan bukti, bahwa masyarakat masih geram dan pihak pemerintah yang tetap diam.
“Tentunya orang yang ikut serta dalam aksi ini adalah para calon korban yang khawatir dengan masa depannya. Karena korban truk tambang tidak mengenal usia, jenis kelamin dan tempat tinggal,” Kata Sekretatis SEMMI Tangerang Aditya Nugraha ini, melalui keterangan yang diterima BANTENEKSPRES.CO.ID, Rabu (6/11).