Diduga Mesum dengan Bawahan, Warga Tuntut Kades Jagabaya Mundur

Warga
DEMO: Warga Desa Jagabaya melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor desa setempat, Kamis (7/11). (CREDIT: AHMAD FADILAH/BANTEN EKSPRES)

Keling, warga lainnya menyatakan, seorang  pemimpin harusnya menjadi contoh atau tauladan bagi warganya. Namun, yang terjadi malah sebaliknya.

“Kalau bapak mesum, bisa jadi warganya  juga mesum, seperti itu logikanya, tapi jika bapaknya benar, insya Allah anaknya juga akan benar. Karena itu kami minta lurah atau kadesnya di nonaktifkan,” ujar Keling.

Bacaan Lainnya

Sementara itu, Ahmad, Kades Jagabaya di hadapan para pengunjuk rasa membantah telah melakukan perbuatan mesum atau asusila. Meski demikian, ia tidak membantah telah ngamar di salah satu hotel dengan bawahnya (Kaur Keuangan).

“Sekali lagi saya tegaskan tuduhan itu tidak benar. Tujuan saya hanya untuk ‘ngeprank’ istri kedua saya. Karena saya ada di tempat itu (hotel) sudah izin ke istri saya,” kilah Ahmad.

Sementara itu, Enting, istri kedua Kades Jagabaya yang hadir bersama-sama pendemo menyatakan bahwa dirinya mengantongi bukti-bukti dugaan suaminya (Kades Jagabaya) ngamar di salah satu hotel di Rangkasbitung.

Pos terkait