Dia mengatakan, Disparpora telah menganggarkan penataan kawasan Stadion MY sebesar Rp2,7 miliar untuk dikucurkan pada tahun 2025.
“Nah Rp2,7 miliar tu hanya untuk penataan, pengembalian fungsi stadion saja. Jadi belum menyentuh kepada perbaikan-perbaikan sarana prasarana olahraganya,” ungkapnya.
Adapun soal kapan akan dilakukanya relokasi para PKL di are Stadion MY, Wahyu mengaku masih melalui beberapa proses.
“Ini masih dalam kajian. Memindahkan pedagang itu tidak mudah, artinya harus ada edukasi dulu, gitu kan. Kenapa mereka berjualan di tempat yang salah begitu. Lalu mau tidak dipindahkan ke sini gitu,” jelasnya.
Sesuai rencana awal, para pedagang yang berada di area Stadion MY akan direlokasi ke Pasar Kepandean dan Pasar Lama.(een)