Wartondho menambahkan, selain itu pihaknya tidak membedakan dalam menjaga lingkungan sekolah, bahkan dirinya juga telah membuat kelompok-kelompok yang bisa bekerjasama dan bergerak dalam menjaga lingkungan sekolah.
”Untuk orang tua, kita jadikan kelompok kader Adiwiyata sekolah, bahkan siswa juga kita jadikan kader Adiwiyata. Para guru, juga sama juga terlibat dalam tanggung jawab lingkungan sekolah. Ini karena tujuan kita sama untuk menjadikan sekolah ini menjadi sekolah ramah lingkungan,” paparnya.
Ia menjelaskan, semua senang melakukan aksi menjaga lingkungan sekolah, bahkan para guru dan siswa serta yang lainnya terlihat semangat dan mempunyai program masing-masing dalam memajukan sekolah. Semua tidak ada paksaan, dan semua bergerak atas hati nurani mereka.
”Kita tidak pernah memaksa, jadi kita selalu memberikan ruang kepada mereka yang ingin terlibat dalam menjaga lingkungan sekolah. Semoga, apa yang telah kita lakukan menjadi tujuan bersama agar sekolah ini terus menjadi sekolah percontohan untuk lingkungan sekolah,”tutupnya.(ran)