Maka, kata Dimyati, internet perlu hadir di utilitas publik, seperti kecamatan, kelurahan, kantor-kantor desa dan lain sebagainya. “Maka menjadikan Desa tangguh sehingga lebih murah. SKTM itu gratis tapi ongkosnya ke mall pelayanan publik itu mahal bahkan mencapai R10 sampai Rp20 ribu. Maka kalau bisa langsung online dari rumah dari mobil, kata ini akan efisien, efektif dan ekonomis,” ujarnya.
Selanjutnya pada pertanyaan panelis yang kedua, Dengan sub tema kesejahteraan dan daya saing daerah. Yang mana, berdasarkan data Badan Pusat Statistik atau BPS selama dua tahun berturut-turut tahun 2023 hingga 2024, angka inflasi di Provinsi Banten selalu tinggi.
Sejak Agustus 2024 inflasi tertinggi di Pulau Jawa, bahkan Februari 2023 angka inflasi di Banten menembus ke 5,2 persen. Dalam ha ini keduanya diminta untuk memaparkan apa saja upaya dan kebijakan agar angka inflasi tinggi Banten turun dan terkendali.