Kali ini paslon nomor urut 2 yang pertama kali memaparkan gagasannya. Dalam hal ini, dia menyoroti soal potensi Provinsi Banten pada sektor pangan. Maka kedepan, tidak hanya sektor industri. Banten dalam kepemimpinannya akan memaksimalkan potensi pangan, seperti cabe dan lain sebagainya.
Selain itu, dalam menangani kelangkaan bahan pokok dan harga yang melambung, dirinya akan melakukan operasi pasar rutin, serta penyaluran jaminan sosial yang tepat sasaran. Sedangkan Airin berfokus pada pemaksimalan tim pengendalian inflasi daerah atau TPID yang nantinya bekerja sama dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) yang ada di delapan kabupaten/kita dan Provinsi Banten.
Tugas dari TPID sendiri, kata Airin adalah melakukan monitoring evaluasi setiap satu bulan sekali, tiga bulan sekali atau sesuai dengan kebutuhan.
Dirinya juga akan mengandeng aparat penegak hukum (APH) seperti kepolisian, untuk memastikan tidak adanya penimbunan bahan pokok di Provinsi Banten.