Kemudian Shinta menjawab, jumlah tempat tidur yang tersedia di RSU masih kurang dari rasio penduduk di Kota Tangsel. “Kualitas RSU Tangsel masih di grade C dan saat terjadi covid-19 kemarin banyak puskesmas dijadikan tempat perawatan penyakit,” ujarnya.
“Maka pemerintah harus tingkatkan jumlah tempat tidur dan kualitasnya. Kalau tempat tidur bertambah maka rumah sakit juga harus ditambah, 3 RSU ini harus dibagi dan memiliki spesialis sendiri-sendiri dan diharap tiap kecamatan punya RSU,” tambahnya.
Panelis debat juga memberikan pertanyaan kepada Benyamin-Pilar terkait bagaiamana memanfaatkan potensi berbasis riset di kawasan saint dan teknoligi (KST) B.J. Habibie untuk meningkatkan pendapatan perkapita dan mendorong UMKM naik kelas.
Benyamin menjawab, di BRIN terdapat teknologi iradiasi gama dan bisa digunakan untuk mengawetkan makanan hingga 6 bulan. “Ini akan kita peruntukan bagi UMKM dan hasil produknya akan digunakan sentuhan teknologi sehingga akan meningkatkan pendapatan UMKM,” katanya.