Pilar juga menambahkan, pihaknya telah membangun dan mengaktifkan gedung ekonomi dan kreatif Kota Tangsel. “Kedepan dengan BRIN akan kerjasama bagaimana mengembangkan ekonomi kreatif, ekonomi digital di Kota Tangsel sehingg anak-anak muda bisa bekerja dan membuka lapangan kerja dengan memiliki kemampuan teknologi digital,” tambahnya
Panelis juga memberikan pertanyaan kepada pasangan Ruhamaben-Shinta terkait langkah apa yang akan dilakukan untuk mengurangi polisi udara yang sempat disandang Kota Tangsel sebagai kota dengan indek kualitas udara terburuk di Indonesia.
Ruhamaben menjawab, polusi udara saat ini sangat tinggi dan penyebabnya salah satunya adalah banyaknya kemacetan, sehingga banyak bertupuk emisi. “Lalu banyak pembakaran sampah di Tangsel. Kedepan ini harus ditertibkan karena, aturannya tidak boleh bakar sampah sembarangan. Lalu tingkat kemacetan harus diturunkan dengan andanya transportasi publik,” ujarnya.
“Bahkan kalau memungkinkan kita akan bangun LRT dari Jakarta ke Tangsel dan berujung ke Bandara Soekarno Hatta,” tambahnya.