TANGERANG — Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti mengemukakan rencana untuk mengusung pendekatan deep learning sebagai alternatif bagi Kurikulum Merdeka Belajar. Akan tetapi, rencana tersebut masih dalam proses pendalaman dan juga pematangan.
Deep learning bertujuan menciptakan pengalaman belajar yang lebih bermakna dan menyenangkan bagi siswa. Deep learning terdiri dari tiga elemen utama, yakni mindful learning yang memperhatikan kondisi siswa yang beragam, meaningful learning yang mendorong siswa berpikir kritis dan terlibat aktif, serta joyful learning yang menekankan pada kepuasan dan pemahaman mendalam.
Menanggapi hal tersebut, Kepala SDN Pekayon 2 Mimin Karmila mengatakan, deep learning sudah dilakukan oleh pihak sekolah dalam rangka merangkul siswa untuk bisa memberikan rasa nyaman dengan cara pendekatan. Bahkan, siswa wajib dilakukan pendekatan agar mereka bisa lebih dekat dan guru bisa lebih mudah dalam memberikan materi pembelajaran.