“Kalau BIS mau diserahkan pengelolaannya ke swasta silakan, mekanisme nanti seperti apa. Yang jelas, jangan sampai BIS ini menjadi beban APBD terus-menerus,” ungkapnya.
Anggota DPRD Banten dari fraksi PDIP Muhlis miris melihat kondisi BIS saat ini. Ia tak habis pikir, pemprov terlalu banyak berwacana. Seperti melepaskan pengelolaannya kepada pihak ketiga.
“Kebanyakan wacana, tapi nggak ada realisasinya. Akhirnya tetap dibiarkan mangkrak,” kata Muhlis. Ia pun menagih laporan jika BIS ini akan dikelola oleh pihak ketiga.
”Katanya mau ada kerjasama dengan RANS dan Dewa United, tapi sekarang mana? Kebajakan wacana,” tegasnya.
BACA JUGA:
Anggota DPRD Banten ini menegaskan BIS ini harus dikelola dengan baik. Sebab Pemprov Banten sudah tanggung mengeluarkan ratusan miliar guna membangun stadion ini.
Belum lagi biaya pemeliharaannya yang mencapai Rp1 miliar lebih dalam setahun.