Sementara itu, Ketua KPU Lebak, Dewi Hartini menyatakan, pada dasarnya hal tersebut tidak membuang-buang anggaran. Menurut dia, kegiatan yang digelar untuk penyampaian sosialisasi kepada masyarakat.
“Kalau saya sih selagi bisa dipertanggungjawabkan. Nanti kita akan bicara tentang indeks. Ada haknya masyarakat Kabupaten Lebak untuk menerima sosialisasi. Dan kita tidak mau mengurangi hak masyarakat, mereka harus tahu informasi seluas-luasnya tentang pelaksanaan,” katanya.
Menyinggung soal kegiatan yang berlebihan dan membuang anggaran, menurut Dewi, hal tersebut hanya perbedaan pendapat. Kehadiran artis nasional telah berdampak positif dalam menambah informasi mengenai Pilkada 2024.
“Ya mungkin ada beberapa yang menyatakan itu pemborosan. Kalau saya akan bicara indeks. Seperti misalnya dari awal kita menghadirkan salah satu artis nasional. Tinggal itung indeks kehadiran warga Lebak itu gampang. Contohnya kalau misalnya KPU untuk satu kegiatan menghabiskan angka Rp100 juta,” paprnya.